Oleh Staf OurAmazingPlanet | LiveScience.com
"Pelangi api" atau "fire rainbow" bukanlah api ataupun pelangi, tapi pemandangan ini sangat mengagumkan.
Secara
 teknis, penampakan ini disebut awan pelangi, fenomena yang sangat 
jarang dan disebabkan oleh awan serta tetesan air yang ukurannya relatif
 sama, menurut sebuah pernyataan dari NASA. Awan ini kemudian mengubah 
arah dan membengkokkan cahaya dengan cara serupa sehingga hasilnya 
adalah gelombang cahaya dan warna.
Awan
 ini kemudian menjadi mirip dengan pelangi sebenarnya, yang juga 
terbentuk oleh difraksi atau pengubahan arah cahaya, dan menghasilkan 
pola warna yang berganti-ganti dari biru, hijau, merah, ungu, dan 
kembali ke biru lagi.
Fenomena ini tertangkap dalam foto spektakuler pada Selasa (31 Juli) di awan-awan di atas Florida Selatan.
Meski
 awan pelangi memiliki warna seperti pelangi, cara penyebaran cahaya 
untuk menghasilkan fenomena tersebut berbeda. Pelangi terbentuk oleh 
refraksi dan bayangan. Saat cahaya terefraksi, ia dibengkokkan melalui 
sebuah medium dengan ketebalan berbeda, seperti air atau prisma. 
Bayangan cahaya meninggalkan permukaan dengan sudut yang sama seperti 
saat ia jatuh. Difraksi menyebabkan gelombang cahaya tersebar dengan 
pola seperti cincin.
Sama seperti objek pelangi lainnya, seperti 
bulu burung merak, warna-warna berubah tergantung pada posisinya 
terhadap matahari dan objek lain.
Fenomena seperti ini biasanya 
terjadi di awan yang baru terbentuk, dan inilah terjadi di Florida 
Selatan. Menurut Weather Channel, ada awan-awan pileus yang terbentuk 
dengan cepat karena badai halilintar mendorong udara ke atmosfer atas 
melalui lapisan lembap. Hal ini menyebabkan awan seperti asap yang 
membentuk kubah di atas badai.
Awan pelangi bukanlah 
circumhorizontal arc, fenomena optik yang terjadi akibat kristal es 
sehingga membentuk garis-garis warna paralel dengan cakrawala.
sumber  : http://id.berita.yahoo.com/pelangi-api-di-atas-florida-selatan-20120802.html 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar