Minggu, 28 Oktober 2012

Kecelakaan

Memori..


 Siang itu, seperti biasa setelah sepulang kuliah, aku selalu terburu-buru pulang karena waktu mepet sama jam kerja. Cuaca siang itu sangat panas, juga aku sendiri sedang mengantuk.Mereka (Dana, Imam, Pakde, Lala, dan siapa lagi ya???) melarangku untuk langsung pulang, mereka menyarankan aku agar tidur sejenak di kontrakan untuk melepas kantuk. Aku tau niat mereka baik, agar dalam perjalanan pulang aku tidak  mengantuk saat mengendarai sepeda motor. maklum saja, jarak antara kampus-rumah adalah sekitar 24 Km. (jauh kan???). Tapi karena tuntutan jam kerja, juga sifatku yang sangat tidak menyukai namanya terlambat, aku ngotot saja pulang meskipun tanpa ijin mereka..(Pake' ijin segala mo pulang?). Entah karena apa, aku keluar dari kontrakan dan pamit sama mereka pun juga asal-asalan, tanpa memngucapkan salam lagi. (padahal biasanya selalu pamit baik-baik).
Dalam perjalanan pulang dengan terburu-buru karena sudah jam 13.30, sedangkan aku kerja masuk jam 14.00. baru sekitar kurang lebih jalan 10 km, tepatnya di daerah Wendit, aku baru sadar kalau bensin motorku hampir habis, sedangkan SPBU masih agak jauh, dan tak mungkin sampai ke sana dengan bensin yang menipis. Jadinya aku mencari toko yang berjualan bensin di pinggir jalan, itupun dengan terburu-buru, dalam posisi aku aku tidak di pinggir jalan, aku melihat toko yang berjualan bensn di kiri jalan, dengan menyalakan lampu sign secara mendadak, aku belok kiri, yang ternyata dari arah kiri jalan di belakangku, ada pengendara motor yang juga secara tiba-tiba melaju dengan cepat tanpa mungkin sempat melihat tanda lampu motorku. Alhasil beginilah jadinya..." GUBRAK"....pengendara tersebut menabrakku dari belakang. akupun terjatuh dari motor, kakiku tertindih badan motor, dengan tak berdaya, dalam hati aku pasrah kalo misalnya aku di tabrak pengendara lain dari belakang. selang berikutnya, aku di tolong oleh warga setempat untuk berdiri. dan menepi ke rumah terdekat. motorku di pinggirkan. Baru setelah aku di beri minum, aku di tanya apakah aku baik-baik saja. Untunglah aku memakai helm, jaket, juga sepatu kets, tapi sayangnya aku memakai kaos kaki pendek dan tidak memakai sarung tangan, jadinya tangan kananku kaki juga lutut lecet-lecet. baru setelah itu orang yang menabrakku menghampiriku, dan bertanya apakah aku baik-baik saja, juga minta maaf, dan karena dalam kejadian ini, aku pikir-pikir kami sama-sama salah, jadi kami tidak memperpanjang masalah. 

Setelah rasa shock ku mulai berkurang, aku di tanya oleh orang-orang yang menolongku, apakah ada yang bisa di hubungi?"Ya Allah, aku hampir lupa, (sambil berpikir sebentar untuk menghubungi siapa, orang di rumah atau teman-temanku, akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi temantemanku td). Karena aku pikir, kalau aku menghubungi orang rumah, aku takut mereka kaget, lagipula motor di rumah juga aku yang memakai.
Aku menghubungi Imam yang aku rasa masih ada di konrakan, saat baru teleponku dijawab, ternyata mereka sudah mengira aku ada apa-apa dijalan (kata mereka sih uda feeling gak enak aja waktu aku pulang). langsung saja aku minta jemput, setelah aku beritau tempatnya.
Selang beberaa menit, mereka datang (Imam dan Dhana). bertanya apakah aku baik-baik saja, kemudian Imam menanyakan motorku (OMG, aku lupa sama motorku, dan aku tak tau bagaimana keadaan motorku..hehe). aku minta toong Imam untuk melihat motorku, lain lagi sama Dhana, dia malah menanyakan mana yang menabrakku?, aku jawab uda pulang, uda damai aja kok... melihat keadaan motorku yang knalpotnya miring, dek belakang pecah, setir kemudi tak berposisi di center, Dhana komplain, "kenapa gag suruh nunggu aku mb lel?biar bisa di minta ganti rugi". "Haduh...gag sempet dah..lagian mereka lebih parah dari aku kq....banyak lecetnya".pikirku.
Kemudian kami pamit sama orang disitu untuk pulang. di perjalanan aku malah di marahin sama Dhana, "Makanya mbak lel, kalo mo pulang itu salam dulu, di bilangin gag bisa se, lom dapet ijin kita wat pulang, jadinya gini kan??". Aku cuma bilang iya aja. sambil mash ngerasain perih di tangan dan kakiku yang lecet.

di perjalanan pulang aku mampir sebentar ke tempat kerjaku, mengabari teman kerjaku kalau aku gag masuk dulu. 
Setelah sampai di rumah, Abahku masih belom tau aku habis kecelakaan sebelum aku ngomong. kaget juga liat aku juga motorku, mungkin di pikir abah saat aku pulang bersama Dhana juga Imam, di kira mereka maen ke rumah seperti biasa, karena memang mereka juga yang lainnya sering maen kerumah kalau pas aku lagi dirumah. Tak sampai lama, Dhana dan Imam pamit pulang, karena emang sorenya mereka ada jadwal kuliah.(ya walaupun ternyata mereka gag masuk karena di perjalanan mereka keujanan).
yahhh...seperti itulah kejadiannya. 
Makasih teman-teman, sejak saat itu kalau aku mau pulang dari kulaih, aku selalu pamit baik-baik juga salam. hehehehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar